PEMBANGKITLISTRIK TENAGA PASANG SURUT AIR LAUT FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA PASANG SURUT Tidak akan habis Dapat diprediksi Tidak menghasilkan gas rumah kaca Potensi di Indonesia banyak JENIS-JENIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PASANG SURUT KEUNTUNGAN JENIS-JENIS KERUGIAN Mahal Hanya. Get started for FREE Continue.
AbstractPosisi geografis Pulau Batam yang strategis membuat jalur transportasi laut merupakan sarana dasar menghubungkan antarpulau di Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan, bahkan dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia. Pengembangan wilayah pesisir dan penentuan jalur transportasi membutuhkan data pasang surut dan arus laut. Penelitian ini mengukur dan menganalisis tipe pasang surut dengan rambu ukur dan pola arus dengan metode metode Lagrangian, kemudian disajikan dalam bentuk web. Dipilih lima lokasi penelitian berdasarkan metode Purposive Sampling dengan waktu pengukuran 24 jam dalam interval satu jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe pasang surut pulau Batam secara umum adalah pasang surut harian ganda semidiurnal tide. Periode pasang surut rata-rata 12 jam 24 menit. Tinggi gelombang sekitar 0,2 sampai 2,77 meter dari arah selatan ke arah barat laut. Pola arus laut pulau Batam berkisar antara 0,02 m/s sampai 0,1 m/s dari arah utara ke arah timur laut. Survei pasang surut dan arus laut merupakan salah satu syarat dalam mengembangkan transportasi antarpulau. Pasang surut dan arus berguna dalam kegiatan perancangan bangunan pelabuhan, penentuan rute transportasi, perancangan kolam pelabuhan, dan perencanaan pemecah S. 2016. PEMETAAN PASANG SURUT DAN ARUS LAUT PULAU BATAM DAN PENGARUHNYA TERHADAP JALUR TRANSPORTASI ANTARPULAU. Jurnal Kelautan Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 91, 32. SeniorityPhD / Post grad / Masters / Doc 360%Readers' DisciplineEarth and Planetary Sciences 222%Agricultural and Biological Sciences 222%Business, Management and Accounting 222%
BadanMeteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, air laut di enam wilayah mengalami pasang-surut seusai gempa bumi besar berkekuatan 7,1 skala

!!! Belum ada data prakiraan untuk Pelabuhan Batu Ampar Silakan cek prakiraan sebelumnya di sini

PengembanganCo-Tidal Charts Untuk Analisis Karakteristik Pasang Surut Perairan Laut Jawa LAUT JAWA LAUT JAWA daerah perairan yang terletak di antara Pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatra. Perairan tersebut mempunyai berbagai macam potensi sumber daya alam baik hayati dan non hayati.
Air laut akan surut jika pada bumi tidak sedang terjadi bulan baru atau bulan purnama. Kondisi permukaan air laut yang surut ini dikenal dengan nama pasang perbani. Pada saat belahan bumi lain mengalami pasang naik, maka pada sebagian lainnya akan mengalami surut. Contents1 Pasang surut air laut terjadi bulan apa?2 Berapa kali pasang surut air laut dalam sehari?3 Kenapa air laut surut pada malam hari?4 Kenapa bisa terjadi pasang surut air laut?5 Bagaimanakah pasang dan surut air laut dapat terjadi?6 Apa yang dimaksud dengan pasang surut?7 Apakah tinggi rendah dan waktu terjadinya pasang surut air laut sama di setiap tempat?8 Mengapa selalu ada dua peristiwa pasang naik dan pasang surut dalam satu hari?9 Bagaimana terjadinya pasang naik dan pasang surut jika ditinjau dari perbedaan gaya gravitasi?10 Kenapa air laut surut sebelum tsunami?11 Apa yang dimaksud dengan pasang naik dan surut air laut Jelaskan penyebab terjadinya pasang surut tersebut?12 Apakah yang menyebabkan terjadinya pasang surut air laut brainly? Pasang surut air laut terjadi bulan apa? Fenomena bulan purnama sering dikaitkan dengan pasang surut air laut. Dilansir dari SciJinks, Rabu 29/7/2021, sama seperti Bumi, bulan juga memiliki gaya gravitasi yang bisa menarik benda-benda terdekatnya. Gaya gravitasi bulan nantinya akan menghasilkan gaya pasang surut. Berapa kali pasang surut air laut dalam sehari? Dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali air surut dengan tinggi yang hampir sama dan pasang surut terjadi secara berurutan secara teratur. Periode pasang surut adalah 12 jam 24 menit. Kenapa air laut surut pada malam hari? Rotasi Bumi Air laut akan bertemu dengan bulan pada waktu malam hari. Hal ini yang membuat gaya tarik bulan lebih besar dua kali lipat daripada gaya tarik matahari, maka tidak heran apabila banyak air laut mengalami pasang ketika malam hari. Kenapa bisa terjadi pasang surut air laut? Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut. Penyebab pasang surut air laut adalah gaya tarik benda-benda di langit. Terutama Matahari dan Bulan terhadap massa air laut Bumi, Kids. Bagaimanakah pasang dan surut air laut dapat terjadi? Penyebab pasang surut air laut adalah gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut bumi. Gaya pembangkit pasang surut adalah resultan dari gaya sentrifugal dan gaya gravitasi benda-benda luar angkasa seperti bulan dan matahari, yang menjadi penyebab pasang surut air laut. Apa yang dimaksud dengan pasang surut? Pasang surut adalah fluktuasi muka air laut sebagai fungsi waktu karena adanya gaya tarik benda-benda di langit, terutama matahari dan bulan terhadap massa air laut di bumi. Periode dimana muka air naik disebut pasang, sedangkan periode dimana muka air laut turun disebut surut. Apakah tinggi rendah dan waktu terjadinya pasang surut air laut sama di setiap tempat? Selisih antara tinggi air saat laut pasang dengan tinggi air saat laut surut akan disebut sebagai “ tinggi pasut”. Peristiwa pasut terjadi setiap hari, dan tinggi pasut setiap harinya berbeda-beda dan bersifat periodik, dengan periode setengah purnama. Mengapa selalu ada dua peristiwa pasang naik dan pasang surut dalam satu hari? Karena bumi berotasi, maka dalam satu hari suatu tempat mengalami dua kali pasang dan dua kali surut. Bagaimana terjadinya pasang naik dan pasang surut jika ditinjau dari perbedaan gaya gravitasi? Pasang surut pasut terjadidikarenakan oleh perbedaan gaya gravitasi dari pergantian posisi bulan dan matahari yang relatif pada satu titik dipermukaan bumi. Bila permukaan air laut mengalami kenaikan disebut pasang dan sebaliknya apabila terjadi penurunan disebut surut. Kenapa air laut surut sebelum tsunami? Saat gelombang tsunami mendekati pantai, kecepatan gelombang menurun akibat gesekan dengan dasar laut. Surutnya air laut sering dilaporkan terjadi sebelum datangnya tsunami, dalam kasus tertentu air laut dapat bergerak hingga ratusan meter menjauhi daratan. Apa yang dimaksud dengan pasang naik dan surut air laut Jelaskan penyebab terjadinya pasang surut tersebut? Permukaan laut dapat naik dan turun karena pengaruh gerakan bulan. Gerakan naik turunnya permukaan air laut disebut pasang naik dan pasang surut. Sebaliknya, pada saat permukaan air laut turun disebut pasang surut. Gerakan itu dipengaruhi oleh gaya gravitasi bulan dan matahari. Apakah yang menyebabkan terjadinya pasang surut air laut brainly? Penyebab terjadinya pasang surut air laut adalah akibat gaya gravitasi bulan dan matahari pada bumi. Pasang terendah terjadi saat kedudukan matahari, bumi dan bulan pada kedudukan saling tegak lurus. 1 Arus Laut. Arus laut atau sea current adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal maupun secara horizontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia. Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dikarenakan tiupan angin atau Arkaysal Arkaysal Geografi Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan auliakiting45 auliakiting45 JawabanPeriode pasang surut adalah 12 jam 24 satu hari terjadi satu kali air pasang dan satu kali air surut. Periode pasang surut rata-rata adalah 24 jam 50 membantu Iklan Iklan mujahidahfillah1981 mujahidahfillah1981 periode pasang surut air laut / periode waktu terjadinya pasang surut air laut adalah waktu antara puncak / lembah gelombang ke puncak atau gelombang berikutnya . waktu terjadinya pasang air laut surut 12 jam 25 menit / 24 jam 50 menit .semoga membantu Iklan Iklan Pertanyaan baru di Geografi Bumi adalah planet yang berbentuk bulat. Bukti apa yang dapat digunakan untuk mendukung pernyataan tersebut bantu jawab pliss kak terimakasih limbah pertanian,limbah pertambangan dll adalah kelompok limbah berdasarkanA senyawanya B wujudnyaC sumbernya D pengolahannya​ kenapa bila letak beg dekat tempat yang sejuk, kita nak ambil beg,kita akan terasa berat beg itu?apa sebabnya?tolong...​ Apa yang di maksud Horizontal curve radius Sebelumnya Berikutnya Iklan
JamTanggal; MINIMUM: 0.40 M: 19:00 : 02 Agustus 2022: MAKSIMUM: 0.90 M: 13:00 : 02 Agustus 2022
- Bulan purnama merupakan salah satu fenomena alam yang menghiasi langit dengan kilauan cahaya yang indah. Namun, tahukah Anda, jika fenomena alam ini memberi dampak atau pengaruh bagi Bumi? Melansir Live Science, Bulan dan Matahari bergabung untuk menciptakan pasang-surut di lautan Bumi. Sebenarnya efek gravitasi begitu kuat, sehingga kerak planet Bumi terentang setiap hari oleh pasang surut yang sama. Pasang surut permukaan laut merupakan peristiwa besar yang terjadi akibat perbedaan dalam efek gravitasi di satu sisi objek, seperti Bumi, dibandingkan lainnya. Lantas, bagaimana gelombang pasang di lautan itu terjadi saat bulan purnama? Lautan di sisi Bumi yang menghadap ke Bulan tertarik oleh gravitasi Bulan lebih kuat dari pusat planet ini. Sementara di sisi lain Bumi, gelombang pasang lain terjadi, karena pusat planet ini ditarik ke arah Bulan dengan kekuatan yang lebih besar dari sisi lautan terjauh. Pada dasarnya, itu membuat planet ditarik menjauh dari lautan, yakni kekuatan negatif yang secara efektif mengangkat laut menjauh dari Bumi. Untuk diketahui, pasang surut atau gelombang pasang lautan di Bumi terjadi dua kali setiap hari saat Bumi berputar pada porosnya atau berotasi setiap 24 jam. Supermoon membuat gelombang pasang lebih ekstrem Setiap bulan purnama, maka Bulan, Bumi dan Matahari akan berada di posisi tertentu di sepanjang garis di ruang angkasa. Selanjutnya, daya tarik yang menyebabkan gelombang pasang terjadi, akibat gravitasi Matahari yang memperkuat gravitasi Bulan. Gelombang pasang dapat terjadi lebih ekstrem saat bulan purnama super atau supermoon.
Salahsatu keindahan alam Indonesia yang merupakan negara kepulauan, setiap orang bisa menikmati keindahan pantainya. Sayangnya setiap titik pantai telah di Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Kelautan Volume 11, No. 1, 2018 ISSN 1907-9931 print, 2476-9991 online 56 Kondisi Hidro-Oseanografi Pasang Surut, Arus Laut, Dan Gelombang Perairan Nongsa Batam HYDRO-OCEANOGRAPHIC CONDITION TIDES, CURRENTS AND WAVES OF NONGSA BATAM WATERS Sudra Irawan1*, Riza Fahmi1, Arif Roziqin1 1Program Studi Teknik Geomatika, Politeknik Negeri Batam *Corresponding author e-mail sudra Submitted 02 November 2018 / Revised 02 November 2018 / Accepted 02 November 2018 ABSTRACT Tanjung Bemban is one of the waters located in Nongsa district, Batam. This research is needed for knowing the hydro-oceanography component of the tides, currents and waves. Tidal measurements were obtained by the semi-diurnal tidal type with the highest tide of 260 cm and the lowest retrograde of 19 cm with observation for 4 days and the interval for 15 minutes. Measurement of ocean currents is done at 30 second intervals, the current velocity in Tanjung Bemban waters ranges from m / s up to m / s. Wave measurements are made by measuring the wave height, so that the wave heights range from 18 cm to 21 cm. Tides data retrieval method using Tide Pole method is measurement using measuring beam. Method of taking data of ocean current using Float Tracking method which is Lagrangian method that is measuring using floating object to sea then measured distance and its displacement. Waves data collection method using Wave Pole method is measuring wave height. The results of data processing in the form of maps and information about the condition of hydrooceanography. Keyword Hydro-Oceanographic, Tidal, Current, Wave. ABSTRAK Tanjung Bemban merupakan salah satu perairan yang terdapat di kecamatan Nongsa, kota Batam. Penelitian ini diperlukan untuk mengetahui komponen hidro-oseanografi yaitu pasang surut, arus dan gelombang. Pengukuran pasang surut didapat dengan tipe pasang surut semi diurnal dengan pasang tertinggi 260 cm dan surut terendah 19 cm dengan pengamatan selama 4 hari dan interval selama 15 menit. Pengukuran arus laut dilakukan dengan interval 30 detik, kecepatan arus di perairan Tanjung Bemban berkisar antara 0,26 m/s sampai dengan 0,02 m/s. Pengukuran gelombang dilakukan dengan mengukur tinggi gelombang, sehingga didapatkan ketinggian gelombang berkisar 18 cm sampai dengan 21 cm. Metode pengambilan data pasang surut menggunakan metode Tide Pole yaitu pengukuran menggunakan rambu ukur. Metode pengambilan data arus laut menggunakan metode Float Tracking yang merupakan metode Lagrangian yaitu mengukur menggunakan benda apung ke laut kemudian diukur jarak dan perpindahannya. Metode pengambilan data gelombang menggunakan metode Wave Pole yaitu mengukur tinggi gelombang. Hasil dari pengolahan data tersebut berupa peta dan informasi tentang kondisi hidro oseanografi. Kata Kunci Hidro-Oseanografi, Pasang Surut, Arus, Gelombang. PENDAHULUAN Pulau Batam terdapat banyak perairan, salah satunya adalah perairan Tanjung Bemban yang terletak di kecamatan Nongsa, kota Batam. Ditinjau dari segi ekonomi sumberdaya pesisir dan laut di perairan Tanjung Bemban berpotensi untuk dikembangkan sebagai peningkatan kesejahteraan masyarakat seperti pembangunan pelabuhan untuk transportasi, pembangunan objek wisata, pencegahan terjadinya erosi dan sedimentasi pesisir pantai dan lain sebagainya. Pasang Surut, arus, dan gelombang merupakan parameter penting dalam dinamika perairan yang memberikan pengaruh terhadap perubahan wilayah pesisir dan laut . Jurnal Kelautan, 111, 56-68 2018 57 Fenomena pasang surut adalah naik turunnya muka laut secara berulang dengan periode tertentu akibat adanya gaya tarik benda-benda angkasa terutama matahari dan bulan terhadap massa air di bumi. Pasang surut laut merupakan hasil dari gaya tarik gravitasi dan efek sentrifugal. Efek sentrifugal adalah dorongan ke arah luar pusat rotasi. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Meskipun ukuran bulan lebih kecil dari matahari, gaya tarik gravitasi bulan dua kali lebih besar daripada gaya tarik matahari dalam membangkitkan pasang surut laut karena jarak bulan lebih dekat daripada jarak matahari ke bumi. Gaya tarik gravitasi bumi menarik air laut ke arah bulan dan matahari menghasilkan dua tonjolan bulge pasang surut gravitasional di dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan matahari Arus laut juga diartikan sebagai pergerakkan mengalir suatu massa air yang dikarenakan tiupan angin, beda densitas atau pergerakkan gelombang yang panjang. Arus laut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah arah angin, beda tekanan air, beda densitas air, arus permukaan, upwelling dan downwelling. Perubahan pola arus di perairan Tanjung Bemban di pengaruhi faktor-faktor tersebut. Untuk mengetahui pola arus di perairan Tanjung Bemban, perlu dilakukan penelitian tentang pemetaan pola arus di perairan Tanjung Bemban . Gelombang dapat menimbulkan energi untuk membentuk pantai, menimbulkan arus dan transport sedimen dalam arah tegak lurus dan sepanjang pantai serta menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai. Sampai sekarang pengertian gelombang belum jelas dan akurat karena pemukaan laut merupakan suatu bidang yang kompleks dengan pola yang selalu berubah dan tidak stabil. Gelombang laut adalah fenomena naik dan penurunan air secara periodik yang terjadi di permukaan air dan disebabkan adanya peristiwa pasang surut. Penelitian yang telah dilakukan oleh Denny Nugroho Sugianto pada tahun 2008 melakukan penelitian di perairan Grati Pasuruan, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi hidrodinamika di perairan tersebut sehingga didapatkan informasi tentang kondisi hidrodinamika meliputi arus, gelombang, dan pasang surut. Adapun hasil dari penelitan ini adalah tipe pasang surut disekitar perairan Grati, Pasuruan adalah tipe campuran condong ke harian ganda mixed preavaling semi diunal tide. Sedangkan ketika kondisi muka laut surut atau menuju surut maka kecepatan arus mencapai nilai lebih besar atau maksimal dan sebagian arus bergerak ke arah ke arah timur-tenggara 750 – 1200. Kecepatan arus permukaan berkisar 0,013 – 0,77 m/det, arus kedalaman tengah 0,001– 0,32 m/det, dan kedalaman dasar 0,00 – 0,29 m/det. Berdasarkan hasil pengukuran, tinggi dan periode gelombang di perairan Grati relatif sedang. Tinggi gelombang rata-rata 0,11 cm dan periode gelombang rata – rata 4,76 detik. Gelombang tertinggi sebesar 0,21 meter dengan periode 5,5 detik. Berdasarkan hasil peramalan pada saat musim barat mencapai 1,9 - 2,1 m dan musim timur 2,0 - 2,3 m. Adapun klasifikasi berdasarkan kedalaman gelombang termasuk gelombang perairan transisi dan profil vertikal kecepatan orbital gelombang pada puncak gelombang 0,13 m/det dan lembah gelombang -0,13 m/det dan masih mempengaruhi dasar perairan. Maxi dan Jendry 2011 melakukan penelitian terkait dengan informasi karakteristik hidro-oseanografi di preairan Inobonto, Sulawesi UtaraBerdasarkan hasil kajian terhadap data maka diperoleh tipe pasut untuk pantai Inobonto adalah tipe pasang campuran condong ke harian ganda 0,25 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa hubungan regresinya tidak layak sehingga tinggi muka air dari data primer dan data sekunder memiliki tinggi muka air yang jauh berbeda. Gambar 5. Perbandingan Data Pasang Surut Penelitian dengan Data Dishidros Minggu 1 Pada minggu kedua, pengamatan yang dilakukan peneliti pada jam 1400 WIB menunjukkan tinggi muka air laut mengalami surut sampai jam 1930 WIB dan kemudian mengalami pasang pada jam 0100. Berdasarkan hasil pengamatan Dishidros TNI AL pada jam 1400, tinggi muka air laut mengalami surut sampai jam 1900 dan mengalami pasang pada jam 0100. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada pengamatan minggu kedua yang dilakukan Dishidros TNI AL memiliki pasang surut semi diurnal atau pasang surut harian ganda dimana dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Dari uji Anova dan hasil regresi linear sederhana diatas dengan selang kepercayaan 95 % dan alpha sebesar 5 % dapat dilihat bahwa hubungan antara data pasang surut primer dan data pasang surut skunder di piantan pertama tidak mengalami kesamaan data karena regresinya yaitu multiple R bernilai 84,47 % dan R square bernilai 71,35 % dan pada regresi linear sederhana bernilai 0,7135 yang mendekati 1 serta nilai signifikansinya > 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa hubungan regresinya layak sehingga tinggi muka air dari data primer dan data sekunder memiliki tinggi muka air yang sama. Irawan et al., Kondisi Hidro-Oseanografi 64 Gambar 6. Perbandingan Data Pasang Surut Penelitian dengan Data Dishidros Minggu 2 Pada minggu ketiga, pengamatan yang dilakukan peneliti pada jam 1400 WIB menunjukkan tinggi muka air laut mengalami surut sampai jam 1815 WIB dan kemudian mengalami pasang pada jam 0115. Berdasarkan hasil pengamatan Dishidros TNI AL pada jam 1400, tinggi muka air laut mengalami pasang sampai jam 2100 dan mengalami pasang pada jam 0300. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada pengamatan minggu ketiga yang dilakukan Dishidros TNI AL memiliki pasang surut semi diurnal atau pasang surut harian ganda dimana dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Gambar 7. Perbandingan Data Pasang Surut Penelitian dengan Data Dishidros Minggu 3. Dari uji Anova dan hasil regresi linear sederhana diatas dengan selang kepercayaan 95 % dan alpha sebesar 5 % dapat dilihat bahwa hubungan antara data pasang surut primer dan data pasang surut skunder di piantan pertama tidak mengalami kesamaan data karena regresinya yaitu multiple R bernilai 73,76 % dan R square bernilai 54,40 % dan pada regresi linear sederhana bernilai 0,544 yang mendekati 1 serta nilai signifikansinya > 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa hubungan regresinya layak sehingga tinggi muka air dari data primer dan data sekunder memiliki tinggi muka air yang sama. Pada minggu keempat, pengamatan yang dilakukan peneliti pada jam 1400 WIB menunjukkan tinggi muka air laut mengalami surut sampai jam 1930 WIB dan kemudian mengalami pasang pada jam 0130. Jurnal Kelautan, 111, 56-68 2018 65 Berdasarkan hasil pengamatan Dihisdros TNI AL pada jam 1400, tinggi muka air laut mengalami surut sampai jam 1900 dan mengalami pasang pada jam 0300. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pada pengamatan minggu ketiga yang dilakukan Dihisdros TNI AL memiliki pasang surut semi diurnal atau pasang surut harian ganda dimana dalam satu hari terjadi dua kali pasang dan dua kali surut. Gambar 8. Perbandingan Data Pasang Surut Penelitian dengan Data Dishidros Minggu 4 Dari uji Anova dan hasil regresi linear sederhana diatas dengan selang kepercayaan 95 % dan alpha sebesar 5 % dapat dilihat bahwa hubungan antara data pasang surut primer dan data pasang surut skunder di piantan pertama tidak mengalami kesamaan data karena regresinya yaitu multiple R bernilai 76,82 % dan R square bernilai 59,02 % dan pada regresi linear sederhana bernilai 0,5902 yang mendekati 1 serta nilai signifikansinya > 0,05 sehingga dapat di simpulkan bahwa hubungan regresinya layak sehingga tinggi muka air dari data primer dan data sekunder memiliki tinggi muka air yang sama. Pasang Surut Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan, kemudian dilakukan pengolahan data, peta pola arus laut perairan Tanjung Bemban yang dihasilkan dan disajikan pada peta Pola Arus di Perairan Tanjung Bemban, Nongsa pada Gambar 9. Berdasarkan Gambar 9 dapat di analisis bahwa pada perairan Tanjung Bemban, kecepatan arus paling tinggi sekitar 0,5 m/s dan arus paling rendah sekitar 0,001 m/s. Pada perairan Tanjung Bemban, arah arus bergerak dari timur menuju barat daya dan barat, dan ada juga bergerak ke arah barat laut dan utara. Irawan et al., Kondisi Hidro-Oseanografi 66 Gambar 9. Peta Pola Arus Laut Perairan Tanjung Bemban Arus Laut Berdasarkan hasil pengukuran di lapangan, kemudian dilakukan pengolahan data, peta persebaran tinggi gelombang laut perairan Tanjung Bemban yang dihasilkan dan disajikan pada peta. Berdasarkan peta tersebut dapat di analisis bahwa Pada perairan Tanjung Bemban, tinggi gelombang tertinggi sekitar 23 cm dan terendah sekitar 18 cm. Tinggi gelombang ketika mencapai daratan berkisar antara warna kuning dan hijau yang bernilai sekitar 20 cm sampai 21 cm. Jurnal Kelautan, 111, 56-68 2018 67 Gambar 10. Peta Tinggi Gelombang Laut Perairan Tanjung Bemban KESIMPULAN DAN SARAN Gelombang laut di perairan Tanjung Bemban memiliki tinggi gelombang yang masih terbilang kecil karena gelombang di perairan Tanjung Bemban merupakan gelombang yang disebabkan oleh angin. Perairan Tanjung Bemban memiliki tipe pasang surut semi diurnal, dengan perbandingan data dari Hidros TNI AL terjadi perbedaan sebagian data karena disebabkan oleh pengambilan data dengan jarak yang berbeda, tempat yang berbeda, sehingga menghasilkan data yang tidak sama dan hampir mendekati. Pada perairan Tanjung Bemban, kecepatan arus dan arah arus mengarah dari timur menuju barat daya dan barat, dan ada juga mengarah ke barat laut dan utara serta bergerak secara lambat. Peta kecepatan dan arah arus ini telah memberikan informasi kepada masyarakat perairan Tanjung Bemban sehingga dapat dijadikan acuan untuk nelayan dalam mencari ikan dan hasil laut lainnya. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Politeknik Negeri Batam yang menyediakan peralatan untuk alat pengumpulan data dan reviewer yang telah memberikan masukan untuk penyempurnaan tulisan ini. Irawan et al., Kondisi Hidro-Oseanografi 68 DAFTAR PUSTAKA Triatmodjo, Bambang. 2012. Perencanaan Bangunan Pantai. Beta Offset. Yogyakarta. Dinas Kelautan dan Perikanan. 2011. Profil Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bintan. Diposaptono, S. 2007. Karakteristik laut pada kota pantai. Direktorat Bina Pesisir, Direktorat Jendral Urusan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. Diposaptono, S. 2007. Karakteristik laut pada kota pantai. Direktorat Bina Pesisir, Direktorat Jendral Urusan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta. East Asian Waters, Naga Report Vol. 2 Scripps, Institute Oceanography, California Kisnarti, 2012. Kajian Pasang Surut dan Arus Pasang Surut Di Perairan Lamongan. Lolong, M., Masinambow, J. 2011. Penentuan Karakteristik dan Kinerja Hidro Oseanografi, 127-134. Loupatty, G. 2013. Karakteristik Energi Gelombang dan Arus Perairan Di Provinsi Maluku, 19-22. Pariwono, 1989. Pasang Surut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi P3O LIPI, Jakarta Priyana. 1994. Studi pola Arus Pasang Surut di Teluk Labuhantereng Lombok. Nusa Tenggara barat. Program Studi Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor. SNI 7646. 2010. Survei hidrografi menggunakan single beam echosounder. Jakarta Badan Standarisasi Nasional. SNI 7646. 2010. Survei hidrografi menggunakan single beam echosounder. Jakarta Badan Standarisasi Nasional. Sugianto, 2008. Kajian Kondisi Hidrodinamika Pasang Surut, Arus, dan Gelombang Di Perairan Grati pasuruan, Jawa Timur, 67-75. Sutirto & Diarto. 2014. Gelombang dan arus laut lepas. Kupang Graha Ilmu. Wyrtki. 1961. Physical Oceanography of the South ... Kondisi sebuah perairan dipengaruhi oleh beberapa faktor oseanografi diantaranya adalah pasang surut, arus dan gelombang laut. Arus laut merupakan pergerakan massa air secara vertikal maupun horizontal yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti gerakan angin di permukaan laut, fenomena pasang surut serta perbedaan densitas Permadi et al., 2015;Anisa et al., 2017;Irawan et al., 2018. Sebagai salah satu faktor pembangkit arus, angin mentransferkan energi ke permukaan laut sehingga terjadi arus permukaan laut. ...... Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi TIK yang cepat membuat kemudahan bagi manusia untuk melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi yang tidak terbatas oleh waktu. Salah satu contoh pemanfaatan TIK adalah bidang kelautan khususnya tentang pasang surut [6], [7]. Setiap hari, fenomena pasang surut terjadi dan informasi mengenai fenomena tersebut sangat berguna bagi kegiatan manusia yang berhubungan dengan kelautan seperti menangkap ikan maupun kegiatan lainnya [3], [8]. ...Bambang SupriyadiRindy ClaritaYudhi Yudhi Sidhiq Andriyantop> Pasang surut air laut merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh perubahan ketinggian air laut di waktu tertentu setiap harinya dan memberikan pengaruh besar dalam melihat karakteristik perairan laut Indonesia. Informasi mengenai pasang surut sangat berguna bagi kegiatan manusia yang berhubungan dengan kelautan seperti menangkap ikan maupun kegiatan lainnya. Maka dari itu diperlukan alat yang dapat memonitoring aliran arus pasang surut air laut. Tujuan pembuatan alat ini adalah untuk membuat alat yang dapat mengukur kecepatan arus dan ketinggian air laut menggunakan basis Arduino. Metode pengukuran kecepatan arus berdasarkan prinsip putaran turbin air dengan pembacaan oleh sensor optocoupler sedangkan pengukuaran ketinggian air laut berdasarkan prinsip konstanta dengan pembacaan sensor ultrasonik. Alat ini dapat merekam hasil pengukuran ke dalam media penyimpanan data SD card dan ditampilkan di LCD. Dari hasil pengujian sensor optocoupler dengan perbandingan alat dan tachometer didapatkan persentase kesalahan 1,17%. Untuk pengujian sensor ultrasonik dalam pembacaan jarak untuk menentukan ketinggian air laut dengan membandingkan nilai sensor terhadap penggaris didapatkan rata-rata error 1,01%. Alat monitoring aliran arus pasang surut air laut melakukan pengujian sebanyak 3 kali pengujian dengan hasil pengukuran kecepatan arus sebesar 0,78% kesalahan alat dan akurasi sedangkan pengukuran ketinggian air laut sebesar 0,38% kesalahan alat dan akurasi alat yang didapat dari membandingkan alat monitoring dengan alat ukur tachometer dan meteran. lalulintas terutama pada jam-jam sibuk. Tingginya arus lalu lintas Pagi hari diantara jam 7.30 wib sampai dengan jam 9.30 wib siang hari pada jam istirahat jam 12.00 wib sd. Jam 13.30 dan sore hari mulai dari jam 16.30 wib sd. 19.00 wib. Wilayah kemacetan terjadi di jalan-jalan utama gFUnj5b.
  • j83lj6a4xm.pages.dev/41
  • j83lj6a4xm.pages.dev/195
  • j83lj6a4xm.pages.dev/163
  • j83lj6a4xm.pages.dev/3
  • j83lj6a4xm.pages.dev/175
  • j83lj6a4xm.pages.dev/21
  • j83lj6a4xm.pages.dev/354
  • j83lj6a4xm.pages.dev/301
  • j83lj6a4xm.pages.dev/266
  • jam pasang surut air laut batam