Jakarta - Beberapa orang gemar minum minuman manis seperti teh manis ataupun sirup. Minuman tersebut dianggap lebih menggugah selera ketimbang minum air putih. Tapi sebaiknya batasi minum minuman sama sekali tidak boleh mengonsumsi minuman bergula, karena gula sebenarnya bermanfaat untuk menambah energi. Namun jika terlalu banyak gula yang masuk ke tubuh, ada berbagai risiko penyakit yang mengintai. Karena itulah minum air putih lebih juga Minum Air Dingin Bahaya Bagi Usus dan Bikin Kanker, Benarkah? Peneliti dari Virginia Tech University, Kiyah J. Duffey, beberapa waktu lalu menuturkan mengganti minuman sarat gula dengan air putih secara signifikan dapat membantu mengurangi berat badan serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Karena konsumsi kalori tambahan dari minuman manis dan bergula diketahui dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan dan obesitas. Selain itu, kebiasaan ini juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit penelitian yang dilakukan Duffey, orang yang bisa minum seporsi minuman manis per hari, kemudian menggantinya dengan air putih, telah menurunkan kalori dari 17 persen menjadi 11 itu Nutrisionis Leona Victoria Djajadi menyebutkan bahwa minuman terbaik adalah air putih lalu disusul oleh teh tawar. Apalagi bagi yang sudah lanjut usia sebaiknya mengurangi kandungan gula buatan karena bisa menaikkan trigliserit dan merusak ginjal."Minum air putih dingin tidak masalah, yang harus dikurangi adalah kandungan gula buatan yang diasup," kata Victoria kepada itu studi yang dilakukan di Harvard terhadap peserta selama dua dekade menemukan bahwa pria yang minum rata-rata satu kaleng minuman manis per hari memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terkena serangan jantung daripada pria yang jarang mengonsumsi minuman air putih setelah makan juga bermanfaat bagi kesehatan mulut dan gigi. Disampaikan Prof drg Heriandi Sutadi SpKGA K, PhD, makanan yang tersisa di gigi setelah makan dapat menjadi asam dan berkembang bersama bakteri. Jika dibiarkan, maka asam yang tersisa dan berkembang bersama bakteri dapat mengakibatkan berbagai masalah pada itu jangan anggap sepele air putih ya, setidaknya minum 2 liter atau 8 gelas standar 250 cc air dalam sehari. Sebab faktanya selain menghilangkan dan mencegah terjadinya dehidrasi. Manfaat air putih secara tidak terduga memiliki peran vital terhadap kelangsungan hidup juga Perbanyak Minum Air Putih Berdampak Signifikan pada Penurunan Bobot? hrn/vit
gueambilkan segelas air dan menyerahkannya ke Meva. dia memegangnya dengan bergetar. "Apa bedanya? Sama-sama teh manis khan?" indra menaruh lagi gelas yg gw tunjuk lalu mengambil gelasnya. Gw ambil segelas air putih, meminum obatnya, lalu kembali ke atas kasur. Kepala gw masih pening, biar sekarang nggak sesakit tadi sebelum dipijit Meva. Beberapa bulan lalu, salah seorang teman mengajak saya ke rumah makan ayam bacem. Di sana saya memesan seporsi nasi ayam bacem dan es teh. Teman saya pun berceletuk. Ia bertanya-tanya mengapa banyak sekali orang yang lebih memilih memesan es teh daripada air putih. Saya pun hanya tersenyum. Ia berkata dengan santai kalau ia jadi lebih sering pesan air putih daripada es teh saat makan di luar. Ia bilang, kalau bisa pesan air putih, kenapa pesan yang saya tidak memikirkan perihal minum air putih. Hingga saya berpindah ke kota lain. Dan di sini, tiap kali saya makan di luar, saya tidak pernah memesan air putih. Dengan berbinar, saya lebih sering memesan minuman berwarna-warni. Es teh, es jeruk, teh hangat, jeruk hangat, es sirup, thai tea, jus alpukat, dan banyak lainnya. Meneguk itu semua, kerongkongan saya bersorak gembira. Lega~~Saya pernah membaca perbandingan kadar gula di beberapa jenis minuman. Yang buat saya agak kaget waktu itu adalah tingginya komposisi gula di minuman bersoda. Namun, meskipun tahu, saya tetap minum soda di beberapa kesempatan. Tahu saja, tanpa timbul keinginan mengubah perilaku. Saya pikir, saya boleh bebas memilih makanan dan minuman yang saya konsumsi. Lagipula, usia saya masih muda. Saya pun tidak punya riwayat keluarga kencing manis. Hasil general check up saya dalam batas normal. Semua situasi itu membuat saya terlalu bebas’.Meski punya pengetahuan medis, saya masih sering bandel. Makan seenaknya. Minum semaunya. Yang penting rasa di lidah. Soal komposisi dan zat gizi tidak terlalu saya pikirkan. Dan malangnya, sesuatu yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi kebiasaan. Hingga mengkristal menjelma suatu hari lalu, saya bertemu dengan seorang perempuan muda. Usianya baru 32 tahun. Dan terdiagnosis kencing manis. Ia memang punya riwayat keluarga kencing manis. Tapi ia juga mengaku kalau pola makan yang ia terapkan sejak muda jauh dari mulai berpikir keras. Cerita perempuan muda itu berhasil membuat saya merenung. Melakukan kilas balik pada dosa-dosa’ saya. Hingga saya menyadari pola makan saya juga jauh dari sehat. Saya omnivora sejati. Semuanya saya asup tanpa pilih-pilih. Termasuk, saat menentukan pilihan minuman saat makan di salah satu manusia yang menganaktirikan air putih bila ada es teh. Ditimbang-timbang pun, es teh tetap lebih lezat dan menyegarkan. Namun sesungguhnya, apakah sehatnya tubuh hanya terletak di ujung lidah? Nikmatnya sesaat, tapi pengaruhnya mampu bertahan lama. Entah pengaruh buruk atau satu alasan air putih kurang populer barangkali karena diasosiasikan dengan rumah. Air putih –biasanya- selalu tersedia di rumah. Maka, ketika melancong ke luar rumah, air putih tidak jadi pilihan. Seolah-olah keberadaannya dicukupkan di dalam rumah saja. Untuk mengobati dahaga di luar sana, kita jadi seolah-olah punya banyak kedua, air putih tentu kurang menarik bila disandingkan dengan es teh. Air putih yang tanpa rasa, tanpa warna, dan tanpa kandungan macam-macam itu, seolah pantas jadi urutan terakhir di kertas menu. Minuman polosan tentu tidak menantang kita untuk mencobanya. Lagipula, sensasi rasa yang menghibur lidah tentulah semakin sering kita mengkonsumsi minuman manis, makin tinggi pula gula yang masuk ke tubuh kita. Kementerian Kesehatan dalam websitenya mencatat, perilaku mengkonsumsi gula bisa berefek terhadap hormon insulin dalam tubuh. Jika dibiarkan, dapat menjadi risiko terjadinya penyakit kencing manis, obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan banyak penyakit tidak menular berapa sih batas aman konsumsi gula per hari? Menurut Peraturan Menteri Kesehatan, batasan konsumsi gula per hari sebanyak 50 gram. Gampangnya, 4 sendok makan. Padahal, kita tidak tahu berapa sendok gula yang ditakarkan pada es teh yang kita pesan. Belum lagi kalau kita pesan dua gelas. Atau tergiur jus alpukat saat perjalanan pulang, yang kita juga tak tahu berapa banyak gula di dalamnya. Kecuali kita pesan es teh tawar, sudah pasti beda supaya kita jauh dari penyakit tidak menular yang bersumber dari konsumsi glukosa berlebih ternyata sangat sederhana. Salah satu di antaranya adalah perbaiki jenis makanan dan minuman yang kita pilih. And the easiest way is to choose plain water instead of sweet iced siapa aja yang masih punya kebiasaan makan nasi padang ditemenin es teh manis? Coba deh cek gula darahnya diperbarui pada 19 Januari 2022 oleh Ibil S WidodoPadabuku tematik Tema 9 Kelas 5 SD terdapat 4 subtema diantaranya Subtema 1: Benda Tunggal dan Campuran, Subtema 2: Benda dalam Kegiatan Ekonomi, Subtema 3: Manusia dan Benda di Lingkungannya
Berujungpada pemotongan gaji. Berimbas pada mood di hari itu. Wajah tak lagi menampakkan senyuman manis. Serumit apapun hidupmu, sepahit apapun hidupmu, hidup haruslah terus berjalan. Kadang-kadang kita bercanda mengomentari segelas kopi yang terasa pahit, bahwa masih lebih pahit hidup ketimbang segelas kopi.2sendok teh garam; 2 centimeter jahe; 300 mililiter air; Cara membuat lele asam manis : Pertama peras air jeruk nipis, iris jahe seperti batang korek api; Cincang bawang putih, larutkan tepung maizena dengan 1 sendok makan air; Bersihkan ikan lele, iris pinggirnya, dan cuci hingga bersih; Rendam ikan lele dengan air jeruk nipis dan garam EVFA.